Dan hujan adalah berkah
Berkah untukku di hari ini
Yang sudah 2 hari berturut turut kurang tidur karena harus melakukan sesuatu yaitu tanggung jawab yang aku pilih
Maka pagi ini,  selama 4 jam penuh, hanya ragaku yang menghadiri kelas itu,  sedangkan pikiranku melayang tidak fokus karena kurang tidur
Suasana sendu yang timbul saat hujan diluar kelas,  tidak bisa berbohong, walaupun seluruh jendela ruangan tertutupi tirai.
Hujan itu membuatku tersadar, bahwa air menjadi istimewa setelah adanya kekeringan. Begitu juga dengan hidup.  Tanpa adanya kesusahan,  maka hal sebesar apapun akan susah untuk disyukuri,  apalagi hal hal kecil.

Ayo pik, bersyukurlah,  bersyukurlah. Bersyukurlah dikelilingi oleh teman teman yang bisa memberikan pelajaran. Yang belum tentu kekurangannya adalah tanpa usaha untuk berubah. Mereka adalah contoh yang dalam keluhnya menyimpan semangat untuk selalu lebih baik,  dalam sedihnya menyimpan rasa untuk selalu membahagikan orang lain.
Maka, ambillah pelajaran dari mereka.

Berhenti untuk selalu membandingkan diri kita sendiri dan tetaplah berusaha untuk berubah dan membahagiakan diri ini.

-salam dari upik yang bahagia karena ketemu sate jando dijalan raya dago

Bertahun tahun ini, kampus ku membentuk aku yang penuh ke insecure an terhadap progresivitas orang lain. Jadi ambisius? Yah itu bonusnya. Tapi jadi orang insecure itu ga tenang. Capek ngebandingin diri sama orang lain. Dan beruntungnya aku masuk ke suatu lingkungan baru yang membuat ku melihat banyak hal baru,
Lebih dari nyelesein tugas dan belajar tiap saat

Well, aku ga nyalahin siapapun yang mau ambis untuk belajar dan ngerjain tugas karena waktu yang masih melimpah ruah untuk itu semua. Cuma aku mau ingetin aja, bahkan kampus kita ga cuma selebar labtek 7 guys! (reminding myself too)

Lately, aku sadar bahwa ini bukan sekedar ambisi, tapi sebuah obsesi. Obsesi untuk ga pernah kalah dari orang lain. Aku juga sadar kok, bahwa kecenderungan itu juga aku lakukan.

Kamu ngerjain tugas nya sendiri atau dibagi bagi?
dibagi bagi kok
terus kamu copas doang apa gimana
aku sih aku tulis ulang sekalian aku baca
(aku agak lupa balesannya kalau ga salah..)gimana dong aku cuma copas doang

aku udah hampir tiap malem ada kegiatan setelah kuliah, jelas aja karena ada tugas yang belom selesai jadi aku g ikut acara fakultas di hari sabtu itu. terus seseorang tanya, "kamu ngapain hari ini pik?"
"aku ngerjain tugas skmf"
"aku hari ini ga mikirin tugas sama sekali"
"aku soalnya harus ngerjain"
"oh kamu editor"
"bukan" (yes aku bukan editor makanya lebih urgent lagi buat ngumpulin kan??
beberapa waktu kemudian dia nanyaa lagi
"jadi hari ini kamu udah belajar apa aja pik"
(MASYAALLAH)"Aku cuma nugas"

disuatu siang lagi ngerjain tugas kelompok, ada temen temen yang lagi beljar untuk uts minggu depan, aku sih g merasa terganggu sama sekali walopun aku belom baca bahkan di dua pertemuan terakhir aku g dateng, kemudian salah satu temanku berkata
"pik pindah yuk, aku g kuat liat orang lain belajar"

disuatu siang diakhir minggu, ada seorang teman melihat teman nya yang lain membuka buku
"jangan belajar dulu dong, aku jadi insecure"

dan masih banyak lagi bukti ke obsesian ini.
Bayangin dong, seberapa kuat aku hidup sama kondisi macem ini??

kadang aku suka ngeluh, males harus tau bahwa aku dibandingin mereka terkadang ketinggalan, walaupun kalau mau dicari pasti tetap ada positif  valuenya, yaitu reminder aku agar g terlalu aktif diluar sana. Tapi kalau boleh egois, aku males juga denger gimana progres mereka karena aku akan lebih tertinggal karena aku punya alasan untuk menggunakan waktuku untuk hal hal lain,

huff, maap yaa aku mengeluh lagi blog
itulah kenapa aku merasa merka perlu chilling out lol

Have you ever face problems like mine?
i try to collecting the evidences about how terrible i am about treating other guys so i have to face these problems. The latest guys i met at my college year were so disappointing. I am so sure that it is because my self who getting worse in the past few years.

People said that good girl will meet good guy, and by that premise it means that i am not the good girl. I am the one who r disappointing. and i really thank them, they are making me contemplate about what i am right now.

maybe it is because i take the wrong benchmark for choosing type of guy i might be acquainted with (99,999%)
maybe it is because i forget that substantial matter wont ever get remedied
and maybe it is because of my effort-less to change to be a better person

iyaiyalah, siapa juga orang bener yang bakal milih orang yang g bener?

that's why,  please wake up girl! I am the one who have to start to finish this matter as soon as possible. Be a better girl, realizing that i will live afterlife, so i have to change my short-term objectives. 

1. Be less cankered about your surrounding
• Every beautiful things that people may have right now are achieved by attempts. They prefer not to show us about the hard things they had to face before. So dont worry! Let us make our own beautiful rainbow.
2. keep being positive
• They may spend their leisure time to reconcile the conflicts instead of chilling out and relax. They have to devote the mind to accept and deal with the difference that they have to keep the commitment last forever,  
3. be grateful about what i have right now!

Berusahalah mengingatkan diri sendiri bahwa hal buruk yang terjadi pada kita, merupakan alarm untuk berintrospeksi.

Jangan jangan kita sendiri yang terlalu sering berbuat buruk bagi orang lain?

Begitupun dengan masalah menghargai (respect) dan dihargai (being respected). Maka ketika merasa tidak dihargai orang lain, ingatlah itu terjadi mungkin karena kita yang masih sering tidak menghargai orang lain.

source: utube

Cara kita berkomunikasi dengan orang lain merupakan media yang mampu menunjukkan tingkat respect kita terhadap orang tersebut. Salah satu komponen penting dalam proses komunikasi adalah pemilihan kata dan pembentukan kalimat untuk menyampaikan sebuah pesan. Pemilihan kata yang tepat mampu memberikan afeksi sehingga mendukung keberhasilan penyampaian konten yang kita inginkan.

Budaya Kato Nan Ampek  merupakan budaya suku Minangkabau (yang aku pelajari tentunya dari unit kebanggaanku UKM, LOL) yang mengatur dan membedakan cara komunikasi berdasarkan lawan bicara kita. Apakah dia orang yang lebih tua, lebih muda, sepantaran, ataupun orang yang disegani memiliki poin poin dalam komunikasi yang harus disoroti.Intinya saat berbicara dengan orang yang lebih tua penting untuk memperhatikan etika dan sopan santun. Saat berbicara dengan orang yang lebih muda, kita dapat bersifat tegas namun tetap melakukannya dengan rasa sayang dan mengayomi.

Secara pribadi aku sangat suka dengan konsep ini, karena budaya ini memaksa kita untuk tidak mengacuhkan posisi dan kepentingan seseorang bagi kita dalam menentukan bagaimana kita saling berkomunikasi, Jadi, walaupun orang tersebut bukan orang yang berpengaruh untuk kita, bukan orang dengan jabatan tinggi, atau orang yang disegani orang banyak, tapi jika dia lebih tua dari kita, tetap penting untuk menunjukkan respect kita dengan memperhatikan etika saat kita berbicara.

Menurutku, respect dengan seseorang tidak harus ditunjukkan dengan rasa takut atau segan. namun lebih sederhana dari itu, yaitu memberikan nilai bagi seseorang di mata kita, yah gampangnya memanusikannya seseorang tanpa mementingkan posisi mereka di kehidupan kita.

Semoga aku ingat apa yang barusan aku tulis. Karena nyatanya aku paling suka nyeramahin orang lain padahal diri sendiri masih banyak salah. LOL. Dan Yuk sama sama saling menghargai jika ingin dihargai

Best Regards