Dede dede baruku |
Ada yang sangat kukagumi dari beberapa juniro ini. Semangatnya, tuturkatanya, caranya menghormati orang lain patut dicontoh. Mungkin umurnya belum sebanyak punyaku, jumlah diklatnya belom sebanyak punyaku, milestone dikampus pun begitu... Namun selalu ada titik dimana jiwa jiwa baru yang masuk ke kampus ini membuatku bermuhasabah, apakah dulu aku sudah memiliki semangat dan integritas seperti mereka atau apakah walaupun sudah setua ini, aku pernah atau sudah memiliki sifat sifat seperti itu?
Jiwa jiwa baru itu memberiku motivasi lain untuk bertindak: malu pik, coba ingat semangat mereka!
Seperti layaknya bayi yang belajar untuk membalikkan badannya, atau batita yang tak gentar untuk belajar berjalan walaupun berulang kali jatuh, begitupun mereka, hujan, panas, jarak, waktu bukan alasan. Semangatnya untuk belajar membuatku malu karena sering mengutamakan berbagai excuses untuk menunda sesuatu. hmmm....
Semalam aku membaca ulang postingan lama ku, kebiasaan, dan menenmukan postingan postingan yang menunjukkan bagaimana aku pernah berusaha lebih besar dari sekarang. Ternyata aku pernah sanggup dan bisa melewati itu... lalu kenapa sekarang usaha ku begini saja? kemana semangat itu?
Sebaiknya segera kutemukan kembali.
Tapi sejauh ini minimal yang harus ku ingat adalah mengenai semangat untuk memberikan dampak bagi orang lain. Mungkin itu cukup untuk sekarang.
0 komentar