The Untold

Kemungkinan besar sekali, ini adalah liburan ku yang terakhir sebagai seorang mahasiswa..aamiin..
Tahun depan harus udah lulus pspa ini dan bisa cari uang sendiri! no more libur libur syantik dengan uang ortu :")

Liburan 2 minggu ini disusun sepadat mungkin, dengan rangkaian tidur-makan-nonton-ngemol ku selama 5 hari pertama, dilanjutkan tour wongkito di palembang, dan ditutup dengan tahun baruan (yang belum kejadian)

I am writing this after my pre-pkpa task to write about how online pharmacy run in us. Yaudah sih itu FYI aja LOL. Liburan sempet ga ngerjain tugas? sempet dong!

Ga terlalu banyak cerita karena kegiatan tidur-makan-nonton-ngemol ya emang cuma gitu gitu aja.. Yang perlu disoroti adalah saat pulang berarti menjadi fotografer pribadi ayah sama bunda,jadi aku share foto hasilnya ya...

before ngemol

ngemol hari berikutnya

Sebagai anak yang sangat visual, pemilihan pakaian dan teman temannya do a matter. Kemudian aku sadar,nitu pasti turunan dari ayah dan bunda. Ayah termasuk orang yang perhatian banget sama penampilan simply biar selalu ready jika ada kegiatan mendadak, while menurut bunda how we dress up is how we value ourselves. Yah intinya keduanya sama sama melek penampilanwalopun dengan sudut pandang alasan yang beda wkwkwkwk. Aku setuju sama bunda. Tambahan bagiku, how i dress is how i entertain myself. Proses dalam memilih model pakaian, jenis bahan, warna, motif bisa jadi usaha untuk mengasah otak kanan ku ini yang jarang sekali dimanfaatkan akibat terlalu banyak melihat kasus SKPF ataupun SKMF dengan deretan angka dari nilai tanda vital pasien, ataupun kondisi dalam pabrik manufaktur.

Penampilan yang baik bukan tentang pakaian serba mahal atau aksesoris dari atas kepala hingga ujung kaki,tapi lebih pada nilai kesesuaian antara penampilan dan event yang sedang terjadi, dan -yangpasti- nilai kesopanan. Dan yang paling penting adalah nilai kepercayaan diri. Penampilan sekece apapun jika pengguna ga nyaman, yang lihat lebih ga nyaman!

Kok jadi panjang ya...LOL

Nah setelah melalui 5 hari tidur-makan-nonton-ngemol, akhirnya sampailah aku di tanah sumatra untuk melakukan refleksi pikiran dan memanaskan otot otot yang kebanyakan diamnya..

2017 menjadi salah satu tahun paling emosional. Mulai dari kehidupan pertugasakhiran yang lebih mirip rollercoster, euforia kelulusan mulai dari liburan panjang, toga, dan arak arakan wisuda, hingga kuliah aptkr yang bikin naik darah tiap hari.

Kalau mau direview dan dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, sebenarnya tekanan yang timbul ga jauh beda, tapi ga tahu kenapa, perbedaan yang kecil itu menginduksi perbedaan reaksi yang cukup besar. Hal ini disadari setelah melihat kolom archive pada blog. Jumlah postingan yang kubuat ternyata sama dengan jumlah postinganku pada tahun 2010 yaitu pada masa alay alaynya kehidupan gita cinta massa SMA LOL.

Sebagai individu yang ambivert ini, punya wadah untuk bercerita memang penting. Entah ada yang baca atau tidak, menuliskan cerita, menurutku memberi efek psikologis untuk membuat nilai yang kudapat dari suatu masalah tertanam lebih baik. Persis seperti metode belajar yang paling ampuh bagiku:menulisulang.

Hal yang sebenarnya ingin kusoroti pada postingan ini adalah bagaimana aku melihat diriku berubah dan semoga juga, berkembang, after years. Aku ingin tahu bagaimana lingkunganku berhasil untuk memberikan dampak yang baik bagi diriku. Sedikit banyak aku sudah lupa bagaimana kepribadianku sebelum aku kuliah dan berpindah tempat. Tapi yang paling aku ingat adalah kebiasaan untuk lari dari masalah dan keinginan untuk melakukan semua hal secara instan. Pik you have to note this. Semoga ditahun tahun kedepan penyakit itu perlahan berkurang.

Suka merasaironis bagaimana postinganku menjadi reminder keburukanku hingga sekarang. Kukira pada awalnya, postingan di blog ini merely akan menjadi memori baik berisi foto dan deskripsi singkat kegiatan yang kulalui. Namun ternyata secara tidak sadar, aku juga telah menuliskan sebagian permasalahanku, yang kemudian menjadi penginduksi yang baik dalam memantik memori tersebut untuk berputar lebih rinci... hal hal rinci tersebutlah yang mampu menjadi reminder mengenai kekuranganku pada saat itu dan kemungkinan hingga saat ini.

Hal yang harus kulakukan selanjutnya adalah berdamai dengan masalalu dan menanamkan keyakinan yang kuat pada diri ini untuk berubah. so what apabila postinganku mengingatkan terhadap kekurangan yang kumiliki, selama aku bisa berdamai dengan hal tersebut dan yakin bahwa aku dapat berubah? Secara ideal, hal tersebutlah yang harusnya terjadi.
damai dan yakin

Yah.. mungkin inilah bentuk perubahan yang terjadi.At least, otakku sedikit lebih pintar untuk dapat memutuskan aksi yang sebaiknya aku lakukan. Walaupun mungkin belum aku lakukan. Tapi paling tidak aku tahu bahwa aku salah dan tahu apa yang seharusnya aku lakukan. Karena level terendah dari proses pembelajaran bagiku adalah saat aku tidak tahu apa yang aku tidak ketahui

Tahun depan, road to my quarter life, aku yakin akan lebih banyak rollercoster yang terjadi, melebihi tahun ini.

Allah bener bener terbaik.

Dari kemarin udah super sewot karena mau pang cepet ke smg tapi disuruh nunda demi beli beberapa hal yang mau dipake dirumah. Sebut saja fashion stuff. Kesel banget kadang kadang. Punya ortu yang sadar fashion jadi tiap balik oleh olehnya bukan batagor atau bolen tapi ya.. barang (jangan asumsikan ini barang mahal ya, disini, barang super muraah dan berkualitas berlimpah ruah). Jadi kadang kadang suka cranky sendiri kalau harus nunda pulang demi waktu selang untuk belanja. Yang penting aku pulang atau barangnya sihh.. Hfptmshdkdk

Here is she

Lalu bagaikan diingatkan tepat didepan muka. Allah kasih pesan, lewat temanku ini, yang datang di saat yang tepat. Dia bercerita tentang temannya, teman SMA kami juga yang ibunya baru dipanggil Allah karena kanker. Setelah di diagnosa penyakit tersebut, perlu waktu bagi teman kami untuk menerima semuanya. Semua hal harus dia urus sekarang. Tapi dia tetep sabar, ikhlas, biar semuanya berkah....

Astagfirullah, aku terdiam dan tersadar. Dibandingkan jalan jalan cari barang, ini sama sekali bukan apa apa. Aku kurang bersyukur bahwa yang paling penting ortu ku masih sehat wal afiat :""

Oh iya, ini dia temanku yang berkunjung dan menceritakan hal yang membuatku harus semakin banyak bersyukur...

Yaa, setsy adalah salah satu high school babe karena kitaa dulu berjuang bersama hampir 2 tahun lebih di MPK. Dia bilang bahwa belum ada teman yang lebih tulus dari anak2 ber 15 ini. LOL. Udah g ada jaim jaiman. Mau minta makanan mereka tinggal bilang. Mau tanya sesuatu tinggal telpon. Mau curhat tinggal chat. Sayangnyaa sekarang kita udah dipisahkan jarak. Padahal dulu semasa SMA, sekretariat kami kecil sekali :") sampai bosen harus ketemu tiap hari. Huhuhuhu.

Anyway terimakasih juga setsy. Akhirnya upik pertama kali menginjakkan kaki di tahura dan dpakar. Aku pun heran 4,5 tahun ku yang sangat tidak kurang hiburan ini kuhabiskan kemana saja.