Datang kekajian setaun sekali huhuhu 2017... oh sungguh penyesalan pasti datang diakhir...
Banyak kesempatan yang tersedia, diambil, namun tidak kujalani dengan baik.
Ingin menangis tapi rasanya hati ini terlalu kotor untuk menangis
Bagiku, kesedihan terparah adalah saat kesedihan itu mampu membuat seseorang terdiam dan tidak tahu arah.
Mungkin itulah aku sekarang.
Tapi Maha Besar Allah, aku tahu aku ga sendiri. Aku tahu at very least aku punya sesuatu yang masih dan selalu bisa kuperjuangkan. Afterlife indeed.
Aku tahu itu excuse paling cemen karena akupun tahu Allah juga meminta umatnya untuk selalu berusaha mengejar both life and afterlife. Jadilah aku sekarang disini. Menulis ulang apa yang wajib aku hindari di 2018.
1. Know what i am doing
Semakin besar (semoga semakin dewasa juga) semua akan aku lakukan atas kesadaran dan usaha aku sendiri. So i HAVE to know exactly what i am going to do. In details.
Semacam Tugas akhir, maka aku harus tahu akhir dari kegiatan yang akan aku lakukan ini. Apabila diakhiri dengan ujian, maka kapan ujian itu akan dilakukan, apa saja yang akan diujikan, apa saja yang harus dipersiapkan, berapa lama kegiatan itu harus berlangsung
2. Know what i want to achieve
Jadi sebenernya being a sekjen itu kamu mau ngapain sih pik? Kenapa?
Tahu apa yang bisa atau ingin diperoleh bukan berarti bersifat pamrih. Simply to encourage you to be in the right path till u finish the line. Penting banget. Namanya juga manusia. Berusaha untuk ikhlas sih... tapi expect some added value i would gain harusnya tidak akan merugikan orang lain bukan?
3. Timeline harus dipatuhi! Boleh jadi dinamis, tapi jangan terlalu dinamis!
Kebodohanku yang lain adalah being too impulsive, i feel like i have become the most inconsistent sekjen ever.
Thats all guys.
Thanks for reading
Banyak kesempatan yang tersedia, diambil, namun tidak kujalani dengan baik.
Ingin menangis tapi rasanya hati ini terlalu kotor untuk menangis
Bagiku, kesedihan terparah adalah saat kesedihan itu mampu membuat seseorang terdiam dan tidak tahu arah.
Mungkin itulah aku sekarang.
Tapi Maha Besar Allah, aku tahu aku ga sendiri. Aku tahu at very least aku punya sesuatu yang masih dan selalu bisa kuperjuangkan. Afterlife indeed.
Aku tahu itu excuse paling cemen karena akupun tahu Allah juga meminta umatnya untuk selalu berusaha mengejar both life and afterlife. Jadilah aku sekarang disini. Menulis ulang apa yang wajib aku hindari di 2018.
1. Know what i am doing
Semakin besar (semoga semakin dewasa juga) semua akan aku lakukan atas kesadaran dan usaha aku sendiri. So i HAVE to know exactly what i am going to do. In details.
Kira kira semenyita waktu apa. Prioritasnya gimana. Apa aja yang harus dilakukan. Dengan siapa aja harus bekerja sama, so on so onI write this to make sure i wont do this again
Semacam Tugas akhir, maka aku harus tahu akhir dari kegiatan yang akan aku lakukan ini. Apabila diakhiri dengan ujian, maka kapan ujian itu akan dilakukan, apa saja yang akan diujikan, apa saja yang harus dipersiapkan, berapa lama kegiatan itu harus berlangsung
2. Know what i want to achieve
Jadi sebenernya being a sekjen itu kamu mau ngapain sih pik? Kenapa?
Tahu apa yang bisa atau ingin diperoleh bukan berarti bersifat pamrih. Simply to encourage you to be in the right path till u finish the line. Penting banget. Namanya juga manusia. Berusaha untuk ikhlas sih... tapi expect some added value i would gain harusnya tidak akan merugikan orang lain bukan?
3. Timeline harus dipatuhi! Boleh jadi dinamis, tapi jangan terlalu dinamis!
Kebodohanku yang lain adalah being too impulsive, i feel like i have become the most inconsistent sekjen ever.
Thats all guys.
Thanks for reading
0 komentar