Ini akan menjadi cerita farewell PKPA paling menarik, terlepas dari materi apa yang diperoleh, di tempat ini, i got best team ever indeed!
 |
Batch March 2018
|
Shortly, kita kumpul didaerah deket kampus untuk final recheck carrier masing masing (termasuk memastikan bahwa semua harus sudah membawa perlengkapan pribadi dan perlengkapan kelompok yang menjadi tanggung jawabnyaa)
 |
| iya, aku cuma bawa carrier segitu :" |
 |
| Bubur is lyfe |
Papandayan termasuk gunung yang sangat ramah untuk pendaki pemula berbagai usia, karena fasilitasnya yang luar biasa lengkap. Di beberapa km awal, aku sudah bertemu dengan sekelompok pendaki yang ku yakini adalah keluarga ( 3 anak dibawah 12 tahun, ibu, dan ayah). Mungkin si adik paling bungsu (sekitar kelas 1-2 SD) sudah terbiasa melakukan aktivitas fisik seperti lari atau berjalan jauh atau olahraga kardio lainnya sehingga terlihat tidak mengeluh saat mendaki, pikirku dalam hati. Namun ternyata beberapa km kemudiaan, ditengah ujan rintik kecil, terlihat seorang ibu mu sedang mendaki dengan menggendong anaknya yang masih bayi. Luar biasa, aku kagum. Di perjalanan, aku semakin yakin camping site papandayan tidak akan gagal.
 |
| Pemandangan kayak gini bener bener bikin rindu alam |
 |
| no focus |
 |
| ala ala anak gunung gitu ga sih |
 |
| jalan sih cepet, ketahan buat ambil foto yang bikin lama |
Nah camping site papandayan bener bener seperti apa yang aku bayangkan.
spacious area dengan sumber air, sumber makanan, dan sumber sumber lainnya. Anyway, sumber makanan
referred to warung warung mie, cuangki, dan makanan hangat lainnya. Jadi kalo banyak orang bilang ke papandayan yang penting bawa uang dan hidup bakal terjamin, maka itu adalah benar adanya hahahahahaha. Sumber air disini tersedia sudah dalam bentuk pipa pipa air didekat kamar mandi. Alhamdulillah, udah g ada cerita harus buang air di balik batu dan harus ambil air yang jaraknya lumayan jauh dari danau terdekat dari camping site seperti cerita di Telomoyo sewaktu itu :")
 |
| waiting sunrise |
Lagi lagi papandayan bukan termasuk gunung yang terkenal dengan mesmerizing sunrise view nya, jadi emang sedikit susah cari tempat untuk berburu foto pemandangan sunrise :") Yah maksimumnya cuma foto diatas
 |
| Hammock is a thing! |
Duduk duduk di hammock sambil liat pemandangan gunung dengan lapang penuh bunga edelweis adalah salah satu definisi chilling yang baru aku temukan. Kalau aku bisa simpan tangkapan lensa mata ku mungkin akan sangat menyenangkan untuk memutarnya kembali, namun ternyata tidak ada yang dapat menyaingi ketajaman pengelihatan mata manusia termasuk iphone keluaran terbaru :") (aku udah coba rekam tapi tetep ga puas)
At least ketika lihat foto diatas, a glimpse of memory pegunungan itu terputar secara otomatis didalam ingatanku <3 br="" nbsp="">
 |
| shout out to ulvah si mager yang berhasil sampe puncak |
 |
| i was taking some shoots for petualang petualang syantik.. tapi boong |
Di papandayan ga cuma bisa lihat pepohonan lebat khas pegunungan, tapi juga bisa ketemu babi hutan dan anjing gunung yang berkejar kejaran untuk saling memangsa. Sepanjang malam kami benar benar harus waspada terhadap adanya babi hutan yang sangat mudah mengendus keberadaan sisa sisa makanan para pendaki, jadi sejak senja mulai turun, para petugas keamanan sudah mulai mewanti wanti untuk menggantung makanan dipohon dengan minimal ketinggian tertentu agar babi sulit untuk meraihnya.
Selain hewan hewan liar, pepohonan hijau, dan pegunungan kapur maka kita juga bisa menemukan hutan mati yang instagramable abeezzz
 |
| hutan mati |
 |
| Jangan lupa bawa jas ujan |
Nah jas hujan nih bener bener esensial, waktu naik maupun turun kebetulan hujan :") Lebih enak memang menggunakan jas hujan yang seperti baju sepasang itu, tapi buat memakainya memerlukan waktu lebih, dan tidak melindungi carrier sehingga carrier harus dipastikan punya coat sendiri. Kalo kepepet lupa bawa coat buat tas, pakailah trash bag yang kalian bawa. Kalau trash bag juga ga bawa mending balik aja deh daripada meninggalkan sampah di puncak hahahahaha kidding!
Naik gunung emang seru, dan sekarang bucket list nambah: naik gunung sama my future family dong!
0 komentar