The Untold

A Blog By Sevina

  • Home
  • Features
    • Shortcodes
    • Sitemap
    • Error Page
  • Seo Service
  • Documentation
  • Download This Template

CATEGORY >

Sharing hari ini benar benar membuatku terpelatuk.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kondisi balance dalam kerja dan keluarga?
Mungkin sebagian orang akan berpendapat bahwa waktu yang cukup untuk keluarga adalah suatu kunci. Karena dengan adanya waktu, akan ada kesempatan untuk:
  1. berinteraksi
  2. membentuk culture keluarga, 
  3. membangun komunikasi yang intimate di dalam keluarga itu sendiri.
Namun yang menjadi permasalahan adalah realitanya. Realitanya jika seorang orang yang bekerja (in terms of office hour 08.00-17.00), berapa sih durasi waktu ter panjang yang bisa diharapkan bisa diberikan untuk keluarga?

Lets make it clear.
Misal jam 17.15 baru keluar kantor, kondisi terbaik nya jam 19.00 baru sampe rumah, sedangkan misal rata2 orang sudah mulai tidur jam 21.00.

Lalu, jika hanya waktu yang cukup yang menjadi parameter, apakah kondisi tersebut sudah bisa kita kategorikan dalam kondisi balance?

Belum lagi jika ada sekelompok orang yang berdalih bahwa pekerjaannya tak mungkin membiarkannya untuk pulang jam 17.00, maka kepada sebagian orang itu (dimana aku juga pernah memiliki sudut pandang seperti itu) harus kuingatkan bahwa kita harus berhenti untuk menyalahkan faktor yang tidak dapat kita kendalikan dan fokus kepada faktor yang bisa kita kita kendalikan seperti kinerja kita sendiri.

Kembali ke pertanyaan sebelumnya, mungkin akan ada 3 pilihan jawaban yang tersedia yaitu;
  1. bisa
  2. tidak bisa
  3. masih bisa diusahakan
Maka kepada mereka yang memilih obsi 2, hampir tidak ada kemungkinan lain selain keluar dari kerjaan tersebut (dan cari kerjaan lain dimana kita bisa mengatur jam kerja kita sendiri), karena hilangnya waktu merupakan konsekuensi yang diharus dihadapi ketika kita memilih bekerja.

Namun kepada mereka yang memilih opsi 1 atau 3, yang masih mau berjuang mencari opsi solusi, mari kita lanjutkan diskusi ini.

Bahwa ada poin bernama "kualitas" yang lebih penting dari waktu yang cukup.
Karena tidak ada batasan dari adjektiva cukup, sedangkan masih bisa dibuat adanya batasan untuk suatu hal dengan kualitas baik.
Adanya batasan ini membuat semuanya menjadi countable, lebih jelas warnanya, ga terlalu abu abu untuk diusahakan.

Kasarnya nih ya, walaupun kita punya waktu yang berlebih tapi waktunya ga berkualitas kan sama aja

Batasan harus didefinisikan sendiri, dan jangan mendefinisikannya berdasarkan kondisi orang lain. We define our own definition.

Maka kesimpulannya adalah selalu ada konsekuensi dari pilihan yang kita ambil dan selalu ada solusi yang bisa kita temukan untuk mengurangi keparahan konsekuensi tersebut.

Keep fighting buat kita yang sedang merancang ulang plan hidup ☺️
Share on:
2019 is almost over.
2019 was a year without certain goals and expectation. Everything was went with the flow.
Back then, i started 2019 as a fresh graduate who was really into her new role. So, there was no other dreams i already set as everything was already on its track.
Nevertheless, surprisingly, at the end of 2019, i gained much more than i ever expected. Allahuakbar Alhamdulillah banget pokoknya.

Then, following are a little recap i want to share with you gy, and please let me re-read this every time i feel worthless.

1. Join the team.
This new role was really meant for me. Although i kept complaining about everything, but i knew that my true soul was enjoying the roller coaster :). This situation, unconsciously, pushed me to learn the things at speed ( which i realized now, when i already graduated from there :) Salute to my manager and all my colleagues there).
My (very first) professional team


I was enjoying my routines; 8 am to 8 pm at the office, surfing on the internet until before midnight, sleep, and continued to be a natural cycles for the last 1 year. One little surprise at the middle of the year was when i was chosen as one of the best employee for my performance in the last 3 consecutive audits.

Appreciation day

2. Watching two concerts
(pls count this as milestones :), as i bought this with my own money, hahahaha maksa #2020)
Basically one is festival meanwhile the other was a concert.

What i really appreciate with the festival was the details of the supporting facility which made us comfort to enjoy the whole show (01 pm- 12 pm) e.g the clean restroom and prayer room which is near the center of the crowd.

And the concert also took place at the same venue.

So, the conclusion was, if there is music concert held in istra snyn, dont hesitate to buy the ticket, because it is 60% (the rest is depend on the number of ticket available and the quality of sound system) will worth the pay as the facility is gewd.

@ Meranoia, 2019
Konser Dekade Afgan
3. Get re-sign
Never thought that i will do resign this fast :( Thank you for Cikarngg Universe dan segala manusia yang membantuku dan mengajariku disana.
Office team
Office team (2)
QC team
 






4. Going to in class training and pusdik 
Never thought that i will do baris berbaris things after junior high school, but in fact, i did it again during my 3 months training.

First night, masuk UKS karena tiba tiba black out LOL, lemah
Makan dilapangan beb
I was one of them
with adek adek labtek VII
Our extras


Couldnt be happier than this, karena dari dulu aku selalu ngarep banget dapet training tentang softskill yang in class (bukan based on experience di organisasi ya), dan aku mendapatkan nyaa dalam 1.5 bulan ini.. Mungkin kapan kapan kalau ga mager aku buat postingannya ya biar bisa remind materinya..

After in class training
2019 was really kind to me.
Thanks to 2019 buat segala pembelajarannya. Semua jenisnya

Share on:

Hari ini hari Sabtu, hari terfavorit dalam satu minggu. Sudah hampir 2 minggu ini aku keranjingan lari gegara keparnoan ku terhadap aktivitas tanpa fisik selama training. Jadilah hampir setiap pagi aku jogging di daerah mess (bahkan di dalem mess kalo pagar mess belom di buka). 

Singkatnya tiba tiba Tiara mention aku di IG tentang suatu kajian yang dilaksanakan hari ini, yang akan mulai dalam 1.5 jam dari saat itu, yaudah gas lah ya.

Memang ya, jiwa itu seperti tanah, yang siap menerima bibit apa saja, dan tentu saja,  agar bibit tersebut berkembang, butuh disirami.

Aku lupa kapan terakhir kali datang ke suatu kajian, atau bahkan sesimpel mendengarkan kajian secara online, kebayang dong gimana keringnya jiwa ini hahahahaha 😂😌

Agar intronya tidak terlalu panjang, lets jump to the content:

Pernah ga kalian mendengar ditengah suatu diskusi tiba tiba seseorang bilang,  "jangan bawa bawa agama deh!". Maka, Pernah ga bayangin untuk jawab beberapa pertanyaan dibawah ini, tapi jawabnya ga bole bawa bawa agama?

Kemudian, Sang ustadz berkata diawal sesi nya, bahwa ini adalah diskusi, maka semua orang harus menjawab pertanyaan yg akan beliau sampaikan, dan harus menjawab tanpa alasan yng berkaitan dengan islam...tantangnya.

Berikut beberapa daftar pertanyaannya: 
  1. Bagaimana cara makan yang benar?
  2. Bagaimana cara poop yang benar?
  3. Bagaimana urutan makan yang baik? apakah buah dimakah diawal atau diakhir?
  4. Bagaimana cara menutup aurat?
  5. Bagaimana cara mendapatkan jodoh yang baik?
  6. Bagaimana cara membuat suami setia?
  7. Bagaimana cara membagi warisan yang balik baik?
Dan ribuan pertanyaan bagaimana lainnyaa yang sesungguhnya sudah dijelaskan di Al-Quran.
Pertanyaan pertanyaan tersebut, diajukan satu persatu oleh sang ustadz, yang aku sadari bertujuan untuk membentuk frame para jamaahnya bahwa AlQuran memang sudah mengatur semua hal dari hal sederhana hingga hal kompleks yang bahkan tidak bisa dijelaskan hanya dengan logika. 

Hal yang paling mindblowing dari jawaban jawaban pertanyaan diatas adalah bahwa jawaban yang tertera di Al Quran, satu satu persatu mampu dijelaskan secara scientific seiring dengan perkembangan jaman (contohnya padahal 1400 tahun lalu, bahkan saat belum ada ilmu pengetahuan terkait penyakit dalam, endoskopi dll dsb tapi sudah ada anjuran posisi poop yaitu bahwa posisi jongkok lebih baik, suprisingly di 2013 mulai banyak penelitian yang menunjukkan bahwa memang posisi jongkok lebih baik. Bahkan solusi untuk toilet duduk yang terlanjur ada di seluruh dunia adalah dengan menggunakan tambahan alat seperti dingklik (org jawa pasti tau hahahah) untuk mengangkat dan menahan kaki agar walaupun dengan toilet duduk, orang dapat melakukan posisi jongkok 👌🏻) Masyaallah banget kan..

Atau terkait fakta bahwa buah sebaiknya dimakan di awal karena kemudian secara scientific dijelaskan bahwa absorbsi buah paling baik dalam keadaan lambung kosong

Atau terkait fakta bahwa tanah, yang digunakan untuk membasuh najis sesuai anjuran Rasul, mampu menarik bakteri yang mungkin diberikan oleh binatang

Atau terkait cara pembagian harta warisan yang jika dasar pembaginya hanya berdasarkan logika, pasti ga akan pernah ada jawaban terbaik. Pada akhirnya surat An-Nisaa ayat 11-12 adalah referensi terbaik

Dan semua pertanyaan lain yang dijelaskan secara detail oleh pak ustadz yang bikin bangga dan bersyukur banget terlahir islam 😭😭😭

Poin lain yang paling aku ingeet adalah poin tentang belajar agama. Sebenernya yang udah sering banget aku denger tapi belum aja aku lakuin: Islam yang kafaah.

Aku secara pribadi kadang menyadari suka menyimpulkan sesuatu sebagai pembenaran untuk melakukan suatu hal yang sebenernya itu salah.... Nah fakta ini nih, yang bisa jadi faktor lambatnya prestasi muslim di dunia saat ini, karena ada faktor faktor yang mulai dikompromikan yang pastinya secara tidak langsung akan berpengaruh pada kualitas diri muslim tersebut. 

Jadi kesimpulannya:
ya silahkan disimpulkan sendiri, pasti udah jelas kan jawabannyaa ☺️



Share on:












Share on:
Ulang tahun ke 24 lumayan ter-rencana. Mau staycation sekeluarga di bandung. Sounds so great.
Yap, akhirnya rencana ini terrealisasi dengan memilih hotel di dekat BIP dan BEC nginep 3 hari 2 malem, mau kabur ke BIP tinggal nyebrang lampu merah.

malam pertama di bandung: tentu saja wingss o wingszs, mental mahasiswa ku sangat belum luntur wkwkwkwk. And tbh wingzzz o wingzz ini dope nya brand itu tuh banget

DAY 2 


Birthday breakfast 

DAY 3
Hari ketiga di bandung dan kami memutuskan menyusuri jalan juanda. Tidak lupa mengecek keberadaan menu sarapan favorit jaman kuliah: bubur dan kuro.












Siangnya sebelum berpisah, makan siang di PVJ duluu


Anyway, terimakasih 23 tahun ku sebelumnya. Terimakasih sudah setia bersama, bertahan, dan berjuang bersama ku. Semoga hal hal baik terjadi lagi di satu tahun mendatang.

Lookbook: Sisa jakarta fasyunweek





Share on:
Hi, its been a while, huh? :) Ini mumbling a.k.a contemplating edisi berapa aku juga udah lupa. Sebenernya, kebiasaan contemplating selama perjalanan diatas motor semacem jaman kuliah masih kulakukan sekarang, tapi entah kenapa berat banget untuk nulis hasil contemplatingnya biar aku tetep inget (karena aku anaknya kalau ga ditulis suka lupa :()

Life is getting more complicated like its supposed to be :)
You guys know that I'm writing this as I'm feeling like to talk to myself. This issue is something I might face again, 2-5 years from now, nevertheless I remember that had the answer. And this post is as the reminder.

This quotes really portrays how facing insecurities is actually that simple.


To be happy we need something to solve. Happiness is therefore a form of action -Mark Manson, in "The subtle art of not giving a f"

Sebenernya sesuai dengan hukum Newton, bahwa:
 For every action there is an equal opposite reaction 
(hukum ke 3 newton yang kumodif dikit HAHAHAHA):

action: BE HAPPY, reaction: against the insecurities

Q: Nah terus, bentuk insecurities kayak gimana yang paling common dihadapi?
A: Yang kayak gini nih poin besarnya: Insecurities terhadap orang lain (in terms of prestasi, pencapaian, iman, dll dsb)
Yang mau aku highlight adalah; poin eksistensi orang lain di kehidupan kita.
Jadi, sebenernya, kita butuh g sih eksistensi orang lain ini?

Oh jelas butuh. Karena kalo kata Newton (lagi, maap ini abis throwback masa SMA karena semalem abis ditelpon verdy plus reckta yang abis dinner terus kurecokin sampe tengah malem HAHAHAHAHAHA), ada yang namanya teori relativitas. Semua hal didunia ini memang relatif, relatif terhadap hal lain (re: orang lain).
Kita bisa bilang bahwa si A lebih baik, karena ada pembanding nya yaitu si B yang lebih kurang baik. Kita bisa bilang bahwa si A lebih pintar, karena ada pembandingnya yaitu si B yang lebih kurang pintar. Tapi dibalik kesempurnaan si A ternyata, dia tidak lebih baik dan lebih pintar dari si Z, yaitu gurunya.
Yang dimana berarti si A,B,Z ini merupakan orang lain terhadap individunya masing masing.

Ya jadi tolong diambil positifnya aja jika  adanya rasa insecurities itu sebenernya membuat kita sadar bahwa eksistensi orang lain di dunia ini adalah tujuannya mengencourage kita untuk bisa menjadi lebih dari orang lain (apalagi untuk kaum MBTI Extrovert cem aku ini HAHAHAHA), tanpa melupakan bahwa akan selalu ada orang yang lebih baik dari kita. Meanwhile, insecurities itu ga akan ada habisnya kalo mau diturutin terus, ya yang bisa dilakukan adalah melakukan to be happy (plus perbanyak bersyukur pastinya).

Semoga cuitan ini bisa kuterapkan karena melakukan action tidak semudah menuliskan "action".
Regards.
Share on:
Terlalu banyak hal yang dapat diceritakan dari 5 bulan tidak ngeblog, dan salah satu yang paling utama adalah bergantinya rutinitas harian.

Rutinitas ku saat ini adalah berputar pada istirahat, kerja, dan bersenang senang. Pastinya rutinitas berusaha mendekatkan diri dg Allah ga bole ditinggalkan (walaupun dg iman yang masih naik turun huhuhu apalagi setelah bulan ramadhan :")).

Bahasan utama kali ini adalah tentang kerja.

Share on:
  • ← Previous post
  • Next Post →
  • This blog is to provide you with daily ideas and share my personal experience
  • Hi, my name is Sevina. I'm a half time student, yet a full time joyful seeker.
140x140

eseeviena

author of the website
Facebook Twitter Gplus RSS

Archive

  • ►  2023 (3)
    • ►  April 2023 (3)
  • ►  2022 (1)
    • ►  Februari 2022 (1)
  • ►  2021 (6)
    • ►  Desember 2021 (1)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Desember 2020 (1)
    • ►  Oktober 2020 (2)
    • ►  September 2020 (2)
    • ►  Agustus 2020 (9)
    • ►  Februari 2020 (1)
    • ►  Januari 2020 (2)
  • ▼  2019 (7)
    • ▼  Desember 2019 (2)
      • Sebuah konsekuensi
      • 2019 Recap
    • ►  November 2019 (2)
      • Pelajaran Sabtu Ini
      • Lookbook: M blc space 2019
    • ►  September 2019 (2)
      • 24!
      • Mumbling: Hukum ketiga Newtn
    • ►  Juni 2019 (1)
      • Priooritaas
  • ►  2018 (28)
    • ►  Desember 2018 (3)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  September 2018 (2)
    • ►  Agustus 2018 (2)
    • ►  Juli 2018 (6)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ►  Mei 2018 (2)
    • ►  Maret 2018 (2)
    • ►  Februari 2018 (3)
    • ►  Januari 2018 (2)
  • ►  2017 (42)
    • ►  Desember 2017 (4)
    • ►  November 2017 (5)
    • ►  Oktober 2017 (2)
    • ►  September 2017 (5)
    • ►  Agustus 2017 (9)
    • ►  Juli 2017 (5)
    • ►  Juni 2017 (1)
    • ►  Mei 2017 (1)
    • ►  April 2017 (2)
    • ►  Maret 2017 (2)
    • ►  Februari 2017 (4)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ►  2016 (44)
    • ►  Desember 2016 (5)
    • ►  November 2016 (2)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (8)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (9)
    • ►  April 2016 (3)
    • ►  Maret 2016 (10)
    • ►  Februari 2016 (4)
  • ►  2015 (4)
    • ►  Agustus 2015 (1)
    • ►  Mei 2015 (3)
  • ►  2014 (6)
    • ►  Oktober 2014 (1)
    • ►  September 2014 (2)
    • ►  Mei 2014 (3)
  • ►  2013 (8)
    • ►  Agustus 2013 (2)
    • ►  April 2013 (1)
    • ►  Maret 2013 (5)
  • ►  2012 (15)
    • ►  Agustus 2012 (1)
    • ►  Juli 2012 (1)
    • ►  Juni 2012 (1)
    • ►  Februari 2012 (3)
    • ►  Januari 2012 (9)
  • ►  2011 (23)
    • ►  Desember 2011 (4)
    • ►  November 2011 (3)
    • ►  Maret 2011 (2)
    • ►  Februari 2011 (8)
    • ►  Januari 2011 (6)
  • ►  2010 (44)
    • ►  Desember 2010 (14)
    • ►  Oktober 2010 (8)
    • ►  September 2010 (6)
    • ►  Juli 2010 (1)
    • ►  Juni 2010 (15)
Labels
  • allkorea
  • Cerita kuliah
  • jalan jalan
  • Kali pertama
  • Non akademik things
  • self talk
  • what i sang
  • what i watched
latest posts
latest comments
Diberdayakan oleh Blogger.

if u want please follow :)

Cari Blog Ini

Labels

  • allkorea
  • Cerita kuliah
  • jalan jalan
  • Kali pertama
  • Non akademik things
  • self talk
  • what i sang
  • what i watched

Popular

  • Insap: (early) 23rd birthday gift
    Insap: (early) 23rd birthday gift
    Jangan tanyakan bagaimana caranya, intinya kita harus percaya bahwa Dreams do come true (with effort). Yang harus dicatat adalah, hi...
  • ini reply speech ku
    "oh pleaseeeee,Ini bukan karena cerpen itu kan? Ya aku suDah membacanya. ku pikir kau hanya terbawa suasana. di cerpen itu.. ellen.. en...
  • preface
    Thou, after knowing this blog, how could u differentiate which one is called 'finding ur attention' and a 'truly care' ? I u...
Hercules Design @Hercules_group
@billykulpa Please contact us via info@hercules-design.com
Reply Retweet Favorite

06 May 2014

Hercules Design @Hercules_group
@billykulpa Please contact us via info@hercules-design.com
Reply Retweet Favorite

06 May 2014

Hercules Design @Hercules_group
@billykulpa Please contact us via info@hercules-design.com
Reply Retweet Favorite

06 May 2014

This blog is to provide you with daily outfit ideas and share my personal style. This is a super clean and elegant WordPress theme for every bloggers. Theme is perfect for sharing all sorts of media online. Photos, videos, quotes, links... etc.

Facebook Twitter Flickr Linkedin Gplus Youtube

The Untold

A Blog By Sevina

  • Home
Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates