Holiday is a must!
Bulan bulan ini, hampir seluruh bagian Semarang macet akibat pembangunan jalan yang sedang dilakukan, sehingga upik si manusia mager akhirnya memutuskan untuk tetap berada dirumah atau radius tertinggi meninggal kan rumah adalah masih berlokasi di kecamatan yang sama. Apalagi saat harus bertemu orang di mall untuk sekadar main atau windows shopping, maka dengan tekad bulat aku memutuskan prefer untuk tetap dirumah hahahahaha. Sehingga, alasan yang dapat men-trigger aku pergi merupakan alasan yang benar benar worth it untuk membayar kemacetan yang harus kualami :") . Hingga akhirnya tercetuslah ide pergi ke jepara untuk melihat pantai merupakan contoh alasan yang mampu menginduksi ku bergerak dari sarang ini.
Beruntungnya adalah terdapat teman yang berdomisili disana, hehe, bisa numpang solat, hehe, numpang makan juga lah, hahahaha, thanks umaa!! Jadi, perjalanan ini diinisiasi oleh sekelompok manusia manusia favoritku semasa SMA.
Jika bersama mereka, destinasi berpergian akan sangat bervariasi karena sebagian mencintai tempat tempat sejenis mall, sedangkan sebagian lagi mencintai destinasi alam misalnya gunung ataupun pantai. Dan kali ini, destinasi yang terpilih merupakan destinasi alam. Wisata alam merupakan wisata yang preferable untuk manusia manusia yang menghabiskan hidupnya di laboratorium seperti aku. Minimal saat melakukan wisata alam, maka udara yang kuhirup merupakan udara segar tanpa campuran bau etanol, kloroform ataupun etil asetat. Lengketnya angin pantai masih lebih kucintai daripada ber sejuk sejuk ria di dalam ruangan laboratorium untuk melakukan pengujian in vitro bersiklus siklus.
Perjalanan ini dimulai setelah mengisi ransum di rumah Aik. Dari SMA, aik memang sumber makanan. Menyenangkan. Setelah berpamitan dengan mamah ainun, tak lupa minta tolong mamah mengambil gambar kami, lalu kami berangkat.
Bismillahimajreha..
![]() |
We have to menjemput kanjeng mami, yang pake kuning disebelah aku persis, si laughter machine |
Uma memberikan petunjuk untuk mencapai rumahnya: intinya cari saja palang dokter didaerah itu hanya satu, maka itu rumah uma. Uma berkelakar bahwa dia bahkan dapat melakukan koas dirumahnya jika dia mau karena lokasinya sudah cukup terpencil. Ternyata, memang mudah untuk menemukan rumah Uma karena keberadaan palang dokter tersebut. Setibanya kami di rumah uma, setelah makan solat dan beristirahat sebentar, kami melanjutkan perjalanan ke pantai agar tidak terlalu panas dan mendapatkan tempat dengan best view.
Tips mengunjungi pantai khususnya didaerah Jepara ini adalah cari restoran atau resort yang memiliki view pantai. Karena umumnya orang akan mencapai pantai melalui gerbang lokasi objek wisata pantai, sehingga kita harus mencari cara yang tidak umum untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Aku sudah dua kali ke pantai di daerah jepara dan keduanya aku masuk melalui restoran dan resort. Jika beruntung, bahkan kita hanya perlu membayar uang parkir, dan duduk dengan modal berkulit tebal di pondok pondok menghadap pantai yang disediakan pengelola resort bertindak seolah olah kita sedang menyewa kamar di resort tersebut. Atau jika ingin memilih cara yang lebih aman dan nyaman, maka pilihlah masuk melalui restoran dan pilih tempat dengan best view seperti yang kulakukan kali ini.
Jika belum mendapat tempat dengan best view, maka jangan menyerah. Hahahahaha, inilah asiknya jalan jalan dengan teman sebaya yang sama samamemiliki kulit tebal alias tidak tahu malu. Singkat cerita, setibanya kami di restoran, kami semua merasa bahwa pondok tersebut merupakan tempat makan paling indah karena berada di bagian paling tepi dekat dengan pantai, dan memiliki atap kain yang indah, sehingga pasti akan instagramable.(maapkan alasan kedua). Namun tempat itu masih digunakan oleh pengunjung lain, sehingga kami harus mencari tempat lain dan tetap memperhatikan tempat itu siapa tau si pengunjung berniat mengakhiri makan siangnya.
killing time by taking pictures was the answer.
Dan nasib baik berpihak kepada kita, karena temanku melihat gerakan siap siap pulang dari pengunjung tersebut, maka kita berdua langsung kesetanan lari (hampir lari lebih tepatnya) untuk mendapatkan tempat tersebut sebelum digunakan oleh pengunjung lain.
Yah, tapi kenapa mereka duduk lagi ya....
*pura pura duduk di kursi kosong yang paling dekat dengan tempat itu*
Aku: Us, tolong fotoin dong!
Us: oke
*(ya kita sedang berpura pura mengambil foto HAHAHAHA kekonyolan ini)*
Maka tepat saat salah satu dari kelompok pengunjung itu pergi, kami bagai kilat duduk ditempat tersebut. Persis sama dengan bagaimana konyol nya aku semasa SD yang ingin mendapatkan kursi terdepan di kelas. HAHAHAHA. Maka tips liburan duduk duduk dipantai terpenuhi.
Sungguh bayangan untuk duduk bersantai, menghabiskan waktu bercengkrama ditemani matahari senja adalah fana, karena kami terlalu sibuk untuk mengambil gambar demi stok kenangan dan instagram kami. Tipikal remeja milineal memang. Sebagai mantan pengguna instagram yang tetap senang mengambil gambar, alasanku adalah karena photograph capture a moment that's gone forever.
Karena jepara khas dengan kayu bukan dengan kulinernya, maka untuk makan malam kita memilih menu universal yaitu bebek. Terakhir sebelum kembali ke Semarang, kita kembali ke rumah uma untuk mengantar uma.
Terimakasih atas liburannya teman temanku... Wisata alam bersama kalian adalah yang terbaik. Aku teringat diawal tahun 2016 merupakan momen pertama si upik yang super penakut ini, untuk mendaki gunung dengan alasan ingin push her limit. Aku pernah mendengar bahwa umumnya kepribadian seseorang akan terlihat saat mereka sedang melakukan pendakian gunung. Maka beruntunglah aku mendaki gunung pertamaku bersama mereka. Karena tidak yakin bahwa akan ada orang yang memahami dan mengenalku lebih baik dari mereka semua. Ku takut jika tidak bersama mereka, aku akan ditinggalkan diatas puncak karena tidak berani untuk turun, atau ditinggalkan di area camping karena terlalu takut untuk mendaki puncak yang umumnya memiliki medan lebih sulit.
Pendakian pertama ku adalah gunung didaerah salatiga yang jalur pendakiannya baru dibuka tiga bulan sebelum kami mendaki, jadi bisa dibayangkan bagaimana perawannya jalur pendakian tersebut. Sebenarnya untuk mencapai puncak gunung ini dapat ditempuh dengan menggunakan mobil, mungkin hal itulah yang menyebabkan jalur pendakiannya baru dibuka. Ketinggiannya saja hanya sekitar 2000an mdpl, tidak terlalu tinggilah, pikirku. Namun ternyata kesulitan medan tidak ditentukan dari ketinggian gunung tersebut :") Bahkan si Topek yang anaknya sangat gunung (?) merasa bahwa medan gunung telomoyo ini, I am so proud of myself. LOL. Sedikit gambaran mengenai medan gunung ini, yaitu untuk mencapai puncaknya hanya terdapat jalan setapak ( i am not exaggerating, it was real) dimana disebelah jalan setapak tersebut adalah tebing :'). Yang bisa kulakukan sepanjang medan ekstrim tersebut adalah berteriak dan tertawa secara bersama. But i am beyond blessed to have you guys who patiently helped me to pass it.
Begitulah cerita liburan ku bersama mereka, teman teman MPK angkatan 25 smaga!
Kembali ke Semarang, aku menghabiskan sisa hari di Semarang dengan mengunjungi kuliner kuliner yang wajib aku nikmati setiap kali pulang ke Semarang. Buat kalian yang berkunjung ke Semarang, jangan sampai melewatkan ini:
![]() |
Si Topek yang suka kutelpon ga tahu waktu buat dengerin curhatan ga mutu, tapi sekarang udah tau waktu abis doi udah punya pacar HAHAHAAHA |
![]() |
Tim Cewe |
![]() |
Inilah Uma dan ibunya uma yang baik banget menjamu anak anak tukang makan. Semoga uma ga kapok |
Jika belum mendapat tempat dengan best view, maka jangan menyerah. Hahahahaha, inilah asiknya jalan jalan dengan teman sebaya yang sama samamemiliki kulit tebal alias tidak tahu malu. Singkat cerita, setibanya kami di restoran, kami semua merasa bahwa pondok tersebut merupakan tempat makan paling indah karena berada di bagian paling tepi dekat dengan pantai, dan memiliki atap kain yang indah, sehingga pasti akan instagramable.(maapkan alasan kedua). Namun tempat itu masih digunakan oleh pengunjung lain, sehingga kami harus mencari tempat lain dan tetap memperhatikan tempat itu siapa tau si pengunjung berniat mengakhiri makan siangnya.
killing time by taking pictures was the answer.
![]() |
bY AiNUN |
![]() |
Kalo ada temen yang usil, tengil, tapi loveable banget ya dia orangnya. Sering banget jadi korban duet maut aik dan byan jaman kita SMA, i ever wrote about their wimpyness here |
Dan nasib baik berpihak kepada kita, karena temanku melihat gerakan siap siap pulang dari pengunjung tersebut, maka kita berdua langsung kesetanan lari (hampir lari lebih tepatnya) untuk mendapatkan tempat tersebut sebelum digunakan oleh pengunjung lain.
Yah, tapi kenapa mereka duduk lagi ya....
*pura pura duduk di kursi kosong yang paling dekat dengan tempat itu*
Aku: Us, tolong fotoin dong!
Us: oke
*(ya kita sedang berpura pura mengambil foto HAHAHAHA kekonyolan ini)*
Maka tepat saat salah satu dari kelompok pengunjung itu pergi, kami bagai kilat duduk ditempat tersebut. Persis sama dengan bagaimana konyol nya aku semasa SD yang ingin mendapatkan kursi terdepan di kelas. HAHAHAHA. Maka tips liburan duduk duduk dipantai terpenuhi.
![]() |
Tempat yang didapatkan dengan penuh kekonyolan :) |
![]() |
Before Sunset |
![]() |
8/16 |
Terimakasih atas liburannya teman temanku... Wisata alam bersama kalian adalah yang terbaik. Aku teringat diawal tahun 2016 merupakan momen pertama si upik yang super penakut ini, untuk mendaki gunung dengan alasan ingin push her limit. Aku pernah mendengar bahwa umumnya kepribadian seseorang akan terlihat saat mereka sedang melakukan pendakian gunung. Maka beruntunglah aku mendaki gunung pertamaku bersama mereka. Karena tidak yakin bahwa akan ada orang yang memahami dan mengenalku lebih baik dari mereka semua. Ku takut jika tidak bersama mereka, aku akan ditinggalkan diatas puncak karena tidak berani untuk turun, atau ditinggalkan di area camping karena terlalu takut untuk mendaki puncak yang umumnya memiliki medan lebih sulit.
Pendakian pertama ku adalah gunung didaerah salatiga yang jalur pendakiannya baru dibuka tiga bulan sebelum kami mendaki, jadi bisa dibayangkan bagaimana perawannya jalur pendakian tersebut. Sebenarnya untuk mencapai puncak gunung ini dapat ditempuh dengan menggunakan mobil, mungkin hal itulah yang menyebabkan jalur pendakiannya baru dibuka. Ketinggiannya saja hanya sekitar 2000an mdpl, tidak terlalu tinggilah, pikirku. Namun ternyata kesulitan medan tidak ditentukan dari ketinggian gunung tersebut :") Bahkan si Topek yang anaknya sangat gunung (?) merasa bahwa medan gunung telomoyo ini, I am so proud of myself. LOL. Sedikit gambaran mengenai medan gunung ini, yaitu untuk mencapai puncaknya hanya terdapat jalan setapak ( i am not exaggerating, it was real) dimana disebelah jalan setapak tersebut adalah tebing :'). Yang bisa kulakukan sepanjang medan ekstrim tersebut adalah berteriak dan tertawa secara bersama. But i am beyond blessed to have you guys who patiently helped me to pass it.
Begitulah cerita liburan ku bersama mereka, teman teman MPK angkatan 25 smaga!
Kembali ke Semarang, aku menghabiskan sisa hari di Semarang dengan mengunjungi kuliner kuliner yang wajib aku nikmati setiap kali pulang ke Semarang. Buat kalian yang berkunjung ke Semarang, jangan sampai melewatkan ini:
![]() |
2, Mie ayam semarang. Mie ayam susah ditemuin dibandung apalagi yang mie nya segede gede itu... duh dan ceker bumbu kecap gitu g ada duanya :"))) |
![]() |
Kalo ini home made cupcake gitu ceritanyaa... bikin sendiri ngehabisin sendiri. eh ga bikin sendiri deng hahahahaha bunda yang bikin |
Jadwal kuliahpun semakin dekat, selamat tinggal liburan liburan indahku :")))
hmmm jadi travel blogger
BalasHapusCuma menceri portal lain yang karakter caption tidak terbatas ram wkwkkws
Hapus